Warga
Warga, saya bahasakan sesuai dengan menu navigasi sebagai unsur bagian dari UBUDIYAH.
Warga, adalah kumpulan manusia pada suatu tempat atau lingkungan.
Menurut lingkungan yang ditempati, atau menurut tempat yang menjadi lingkungannya, maka kata warga bisa dimajemukkan menjadi:
- Warga di tempat terkecil berupa rumah, maka sebutan Warga rumah menjadi Keluarga.
- Keluarga (Ike, Elu, adalah Warga)
- Kata Ike, dan Elu-nya banyak terdengar dan terucap karena sagulung-sagalang.
- Setelah menjadi KELUARGA, GA boleh KELUAR
- Warga di tempat yang besar berupa negara, maka sebutannya menjadi warga negara
- Warga di tempat yang terbesar berupa dunia, maka sebutannya menjadi warga dunia.
Dari ketiga hal diatas, saya ambil 1 (satu) saja, yaitu:
- Warga
Alasan pengambilan warga saja tanpa embel-embel, karena kata warga menuju kepada manusia secara individu yang tinggal dalam keluarga. Beberapa keluarga tinggal di sebuah tempat menjadi kampung. kampung berderet menjadi desa atau kelurahan. Sekumpulan desa/kelurahan menjadikan tempat disebut kecamatan, beberapa kecamatan menjadi kabupaten, beberapa kabupaten berkumpul menjadi provinsi, dan provinsi-provinsi yang lebih dari satu membentuk sebuah negara. Negara tanpa penghuni adalah sebuah keniscayaan. Penghuni sebuah negara inilah yang disebut Warga.
Warga yang baik tentu saja adalah seorang individu manusia yang baik pula. Kebaikan seorang individu akan menerorkan kebaikan secara universal.
Siapa manusia/orang yang baik? Orang yang baik adalah orang yang disayangi Alloh.
Siapa warga yang baik? sekumpulan orang yang disayangi Alloh.
Alloh menyayangi orang yang baik dalam hal apa? dalam hal keimanan kepada-Nya.
Kalaulah begitu, maka manusia/warga yang baik adalah manusia/warga yang beriman Kepada-Nya
Keimanan apa yang paling utama? keimanan akan ke-Esaan-Nya.
Apa tugas manusia/warga yang beriman terhadap:
- Keluarga? QS. At-Tahrim Ayat 6
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا قُوا أَنفُسَكُمْ وَأَهْلِيكُمْ نَارًا وَقُودُهَا النَّاسُ وَالْحِجَارَةُ عَلَيْهَا مَلَائِكَةٌ غِلَاظٌ شِدَادٌ لَّا يَعْصُونَ اللَّهَ مَا أَمَرَهُمْ وَيَفْعَلُونَ مَا يُؤْمَرُونَ (6)
- Negara? QS. An-Nisa Ayat 59
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا أَطِيعُوا اللَّهَ وَأَطِيعُوا الرَّسُولَ وَأُولِي الْأَمْرِ مِنكُمْ ۖ فَإِن تَنَازَعْتُمْ فِي شَيْءٍ فَرُدُّوهُ إِلَى اللَّهِ وَالرَّسُولِ إِن كُنتُمْ تُؤْمِنُونَ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ ۚ ذَٰلِكَ خَيْرٌ وَأَحْسَنُ تَأْوِيلًا (59)
Tidak ada komentar :
Posting Komentar