KAWALIAN DI TATAR SUNDA

Buat Muslim

أسلم تسلم

Buat Non Muslim

السلام على من اتبع الهدى

Sabtu, 30 September 2017

Lafdul Jalalah - ALLOH


Kembali Ke halaman
Kata ALLOH (Lafdul Jalalah) الله
adalah nama dzat yang hak disembah. Dzat yang disembah dalam bahasa Indonesia dikatakan TUHAN.
maka kesimpulan sederhana adalah TUHAN itu namanya/dipanggilnya/disebutnya ALLOH.
Kata "ALLOH" yang dijadikan nama TUHAN, bukanlah nama yang dibuat sekonyong-koyong oleh seorang nabi yang menjadi utusanNYA, akan tetapi nama tersebut diterima sebagai doktrin. mun ceuk sunda mah kitu we lah.
Dasarnya adalah :
Al-Quran surat Thoha ayat 14
وَأَنَا اخْتَرْتُكَ فَاسْتَمِعْ لِمَا يُوحَىٰ (13)
20:13 Dan Aku telah memilih kamu, maka dengarkanlah apa yang akan diwahyukan (kepadamu).

20:14 Sesungguhnya Aku ini adalah Allah, tidak ada Tuhan (yang hak) selain Aku, maka sembahlah Aku dan dirikanlah shalat untuk mengingat Aku.


adapun nama selain ALLOH, hal terebut adalah penamaan hasil pemikiran manusia itu sendiri -mohon maaf- dibuat-buat.
Dasarnya adalah :
Al-Quran surat An-najmu ayat 23
أَفَرَأَيْتُمُ اللَّاتَ وَالْعُزَّىٰ (19)
أَلَكُمُ الذَّكَرُ وَلَهُ الْأُنثَىٰ (21)

53:19 Maka apakah patut kamu (hai orang-orang musyrik) menganggap al Lata dan al Uzza,

53:20 dan Manah yang ketiga, yang paling terkemudian (sebagai anak perempuan Allah)?

53:21 Apakah (patut) untuk kamu (anak) laki-laki dan untuk Allah (anak) perempuan?

53:22 Yang demikian itu tentulah suatu pembagian yang tidak adil.

53:23 Itu tidak lain hanyalah nama-nama yang kamu dan bapak-bapak kamu mengadakannya; Allah tidak menurunkan suatu keteranganpun untuk (menyembah)nya. Mereka tidak lain hanyalah mengikuti sangkaan-sangkaan, dan apa yang diingini oleh hawa nafsu mereka dan sesungguhnya telah datang petunjuk kepada mereka dari Tuhan mereka.
====
ayat di atas, menerangkan:
zaman dulu ada sekelompok orang yang menamai TUHANnya itu dengan:
Lata, Uza, Manat.
ketiga sebutan tersebut, adalah sebutan yang mengada-ada.
مَّا أَنزَلَ اللَّهُ بِهَا مِن سُلْطَانٍ ۚ  Alloh berfirman: "heueuh, teuing atuh, kuring mah teu nitah ...."
====
Apabila TUHAN adalah sesembahan yang diagungkan, kira-kira sesuatu yang agung, akan memberi tahukan panggilannya yang layak, atau memang, nya mangga kumaha maneh be, da kuring mah teu boga ngaran.
sehingga yang akan menyembahnya, yang akan menghormatinya bilang : "enya atuh ku abdi dipanggil ........ anu ..... anu ......", perasaan tidak akan seperti itu.

Izinkan Shalat di Masjidmu

Assalamu'alaikum Wr. Wb.
Bila aku dalam perjalanan, sementara waktu shalat tidak mau kehabisan, maka mohon izinkan. saya shalat di masjidmu meskipun madep ngetan. (ke arah timur = karena saya di Indonesia)
QS. Albaqarah ayat 114
وَمَنْ أَظْلَمُ مِمَّن مَّنَعَ مَسَاجِدَ اللَّهِ أَن يُذْكَرَ فِيهَا اسْمُهُ وَسَعَىٰ فِي خَرَابِهَا ۚ أُولَٰئِكَ مَا كَانَ لَهُمْ أَن يَدْخُلُوهَا إِلَّا خَائِفِينَ ۚ لَهُمْ فِي الدُّنْيَا خِزْيٌ وَلَهُمْ فِي الْآخِرَةِ عَذَابٌ عَظِيمٌ (114)

2:114 Dan siapakah yang lebih aniaya daripada orang yang menghalanghalangi menyebut nama Allah dalam mesjid-mesjid-Nya, dan berusaha untuk merobohkannya? Mereka itu tidak sepatutnya masuk ke dalamnya (mesjid Allah), kecuali dengan rasa takut (kepada Allah). Mereka di dunia mendapat kehinaan dan di akhirat mendapat siksa yang berat.

Minggu, 03 September 2017

Ulama

Ulama
Ulama-lah yang paling takut kepada Alloh
Al-Qur'an Surat Fatir, Ayat : 28
28

وَمِنَ النَّاسِ وَالدَّوَابِّ وَالْأَنْعَامِ مُخْتَلِفٌ أَلْوَانُهُ كَذَٰلِكَ ۗ إِنَّمَا يَخْشَى اللَّهَ مِنْ عِبَادِهِ الْعُلَمَاءُ ۗ إِنَّ اللَّهَ عَزِيزٌ غَفُورٌ

Dan demikian (pula) di antara manusia, binatang-binatang melata dan binatang-binatang ternak ada yang bermacam-macam warnanya (dan jenisnya). Sesungguhnya yang takut kepada Allah di antara hamba-hamba-Nya, hanyalah ulama. Sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha Pengampun.

Ulama / Orang 'Alim mengalahkan Ifrit
Al-Qur'an Surat An-Naml, Ayat : 39-40
39

قَالَ عِفْريتٌ مِّنَ الْجِنِّ أَنَا آتِيكَ بِهِ قَبْلَ أَن تَقُومَ مِن مَّقَامِكَ وَإِنِّي عَلَيْهِ لَقَوِيٌّ أَمِينٌ

Berkata `Ifrit (yang cerdik) dari golongan jin: "Aku akan datang kepadamu dengan membawa singgasana itu kepadamu sebelum kamu berdiri dari tempat dudukmu; sesungguhnya aku benar-benar kuat untuk membawanya lagi dapat dipercaya".

40
قَالَ الَّذِي عِندَهُ عِلْمٌ مِّنَ الْكِتَابِ أَنَا آتِيكَ بِهِ قَبْلَ أَن يَرْتَدَّ إِلَيْكَ طَرْفُكَ فَلَمَّا رَآهُ مُسْتَقِرًّا عِندَهُ قَالَ هَذَا مِن فَضْلِ رَبِّي لِيَبْلُوَنِي أَأَشْكُرُ أَمْ أَكْفُرُ وَمَن شَكَرَ فَإِنَّمَا يَشْكُرُ لِنَفْسِهِ وَمَن كَفَرَ فَإِنَّ رَبِّي غَنِيٌّ كَرِيمٌ

Berkatalah seorang yang mempunyai ilmu dari Al-Kitab: "Aku akan membawa singgasana itu kepadamu sebelum matamu berkedip". Maka tatkala Sulaiman melihat singgasana itu terletak di hadapannya, ia pun berkata: "Ini termasuk kurnia Tuhanku untuk mencoba aku apakah aku bersyukur atau mengingkari (akan nikmat-Nya). Dan barang siapa yang bersyukur maka sesungguhnya dia bersyukur untuk (kebaikan) dirinya sendiri dan barang siapa yang ingkar, maka sesungguhnya Tuhanku Maha Kaya lagi Maha Mulia".

Tetangga

Tetangga
Tetangga ( teu satangga / beda imah ) dalam kata lain teu sajolodog

Tetangga yang mengganggu/menggoda
48
وَإِذْ زَيَّنَ لَهُمُ الشَّيْطَانُ أَعْمَالَهُمْ وَقَالَ لاَ غَالِبَ لَكُمُ الْيَوْمَ مِنَ النَّاسِ وَإِنِّي جَارٌ لَّكُمْ فَلَمَّا تَرَاءتِ الْفِئَتَانِ نَكَصَ عَلَى عَقِبَيْهِ وَقَالَ إِنِّي بَرِيءٌ مِّنكُمْ إِنِّي أَرَى مَا لاَ تَرَوْنَ إِنِّيَ أَخَافُ اللّهَ وَاللّهُ شَدِيدُ الْعِقَابِ
Dan ketika setan menjadikan mereka memandang baik pekerjaan mereka dan mengatakan: "Tidak ada seorang manusia pun yang dapat menang terhadap kamu pada hari ini, dan sesungguhnya saya ini adalah pelindungmu". Maka tatkala kedua pasukan itu telah dapat saling lihat melihat (berhadapan), setan itu balik ke belakang seraya berkata: "Sesungguhnya saya berlepas diri daripada kamu; sesungguhnya saya dapat melihat apa yang kamu sekalian tidak dapat melihat;sesungguhnya saya takut kepada Allah". Dan Allah sangat keras siksa-Nya.

Saudara

Saudara
Saudara (satu udara) / satu lingkungan, sa-oksigen


Indahnya Persaudaraan
Al-Quran Surat : Ali Imran, Ayat : 103
103
وَاعْتَصِمُواْ بِحَبْلِ اللّهِ جَمِيعًا وَلاَ تَفَرَّقُواْ وَاذْكُرُواْ نِعْمَةَ اللّهِ عَلَيْكُمْ إِذْ كُنتُمْ أَعْدَاء فَأَلَّفَ بَيْنَ قُلُوبِكُمْ فَأَصْبَحْتُم بِنِعْمَتِهِ إِخْوَانًا وَكُنتُمْ عَلَىَ شَفَا حُفْرَةٍ مِّنَ النَّارِ فَأَنقَذَكُم مِّنْهَا كَذَلِكَ يُبَيِّنُ اللّهُ لَكُمْ آيَاتِهِ لَعَلَّكُمْ تَهْتَدُونَ

Dan berpeganglah kamu semuanya kepada tali (agama) Allah, dan janganlah kamu bercerai berai, dan ingatlah akan nikmat Allah kepadamu ketika kamu dahulu (masa Jahiliah) bermusuh musuhan, maka Allah mempersatukan hatimu, lalu menjadilah kamu karena nikmat Allah orang-orang yang bersaudara; dan kamu telah berada di tepi jurang neraka, lalu Allah menyelamatkan kamu daripadanya. Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepadamu, agar kamu mendapat petunjuk.


Minta makan di rumah saudara
Al-Quran Surat : An-Nuur, Ayat : 61
61
لَيْسَ عَلَى الْأَعْمَى حَرَجٌ وَلَا عَلَى الْأَعْرَجِ حَرَجٌ وَلَا عَلَى الْمَرِيضِ حَرَجٌ وَلَا عَلَى أَنفُسِكُمْ أَن تَأْكُلُوا مِن بُيُوتِكُمْ أَوْ بُيُوتِ آبَائِكُمْ أَوْ بُيُوتِ أُمَّهَاتِكُمْ أَوْ بُيُوتِ إِخْوَانِكُمْ أَوْ بُيُوتِ أَخَوَاتِكُمْ أَوْ بُيُوتِ أَعْمَامِكُمْ أَوْ بُيُوتِ عَمَّاتِكُمْ أَوْ بُيُوتِ أَخْوَالِكُمْ أَوْ بُيُوتِ خَالَاتِكُمْ أَوْ مَا مَلَكْتُم مَّفَاتِحَهُ أَوْ صَدِيقِكُمْ لَيْسَ عَلَيْكُمْ جُنَاحٌ أَن تَأْكُلُوا جَمِيعًا أَوْ أَشْتَاتًا فَإِذَا دَخَلْتُم بُيُوتًا فَسَلِّمُوا عَلَى أَنفُسِكُمْ تَحِيَّةً مِّنْ عِندِ اللَّهِ مُبَارَكَةً طَيِّبَةً كَذَلِكَ يُبَيِّنُ اللَّهُ لَكُمُ الْآيَاتِ لَعَلَّكُمْ تَعْقِلُون

Tidak ada halangan bagi orang buta, tidak(pula) bagi orang pincang, tidak (pula) bagi orang sakit, dan tidak (pula) bagi dirimu sendiri, makan (bersama-sama mereka) di rumah kamu sendiri atau dirumah bapak-bapakmu, di rumah ibu-ibumu, di rumah saudara-saudaramu yang laki-laki, di rumah saudaramu yang perempuan, di rumah saudara bapakmu yang laki-laki di rumah saudara bapakmu yang perempuan, dirumah saudara ibumu yang laki-laki di rumah saudara ibumu yang perempuan, di rumah yang kamu miliki kuncinya atau di rumah kawan-kawanmu. Tidak ada halangan bagi kamu makan bersama-sama mereka atau sendirian. Maka apabila kamu memasuki (suatu rumah dari) rumah-rumah (ini) hendaklah kamu memberi salam kepada (penghuninya yang berarti memberi salam) kepada dirimu sendiri, salam yang ditetapkan dari sisi Allah, yang diberi berkat lagi baik. Demikianlah Allah menjelaskan ayat-ayat (Nya) bagimu, agar kamu memahaminya.


Saudara di perlarikan (aya nyah bahasa ieu?)
Al-Quran Surat : 'Abasa : Ayat 33 - 37

Maksudnya lari dari saudara karena tidak perduli, lain ku nanaon, ngan pedah pakewuh rongkah.
ilustrasi : dimana terjadi bencana dahsyat, orang-orang akan lebih memperdulikan keselamatan pribadi dibandingkan dengan yang lain.

33
فَإِذَا جَاءَتِ الصَّاخَّةُ
Dan apabila datang suara yang memekakkan (tiupan sangkakala yang kedua),

34
يَوْمَ يَفِرُّ الْمَرْءُ مِنْ أَخِيهِ
pada hari ketika manusia lari dari saudaranya,

35
وَأُمِّهِ وَأَبِيهِ
dari ibu dan bapaknya,

36
وَصَاحِبَتِهِ وَبَنِيهِ
dari istri dan anak-anaknya.

37
لِكُلِّ امْرِئٍ مِّنْهُمْ يَوْمَئِذٍ شَأْنٌ يُغْنِيهِ
Setiap orang dari mereka pada hari itu mempunyai urusan yang cukup menyibukkannya.

Mungkin masih banyak lagi di luaran sana, hal-hal yang berkaitan dengan kata "saudara" wahai saudaraku.
akumu kamuku adalah saudara.

Anak-anak

Al-Baqarah (2) ayat : 233
Masa-masa anak dibawah usia dua tahun.

وَالْوَالِدَاتُ يُرْضِعْنَ أَوْلاَدَهُنَّ حَوْلَيْنِ كَامِلَيْنِ لِمَنْ أَرَادَ أَن يُتِمَّ الرَّضَاعَةَ وَعلَى الْمَوْلُودِ لَهُ رِزْقُهُنَّ وَكِسْوَتُهُنَّ بِالْمَعْرُوفِ لاَ تُكَلَّفُ نَفْسٌ إِلاَّ وُسْعَهَا لاَ تُضَآرَّ وَالِدَةٌ بِوَلَدِهَا وَلاَ مَوْلُودٌ لَّهُ بِوَلَدِهِ وَعَلَى الْوَارِثِ مِثْلُ ذَلِكَ فَإِنْ أَرَادَا فِصَالاً عَن تَرَاضٍ مِّنْهُمَا وَتَشَاوُرٍ فَلاَ جُنَاحَ عَلَيْهِمَا وَإِنْ أَرَدتُّمْ أَن تَسْتَرْضِعُواْ أَوْلاَدَكُمْ فَلاَ جُنَاحَ عَلَيْكُمْ إِذَا سَلَّمْتُم مَّآ آتَيْتُم بِالْمَعْرُوفِ وَاتَّقُواْ اللّهَ وَاعْلَمُواْ أَنَّ اللّهَ بِمَا تَعْمَلُونَ بَصِيرٌ
Para ibu hendaklah menyusukan anak-anaknya selama dua tahun penuh, yaitu bagi yang ingin menyempurnakan penyusuan. Dan kewajiban ayah memberi makan dan pakaian kepada para ibu dengan cara yang makruf. Seseorang tidak dibebani melainkan menurut kadar kesanggupannya. Janganlah seorang ibu menderita kesengsaraan karena anaknya dan juga seorang ayah karena anaknya, dan waris pun berkewajiban demikian. Apabila keduanya ingin menyapih (sebelum dua tahun) dengan kerelaan keduanya dan permusyawaratan, maka tidak ada dosa atas keduanya. Dan jika kamu ingin anakmu disusukan oleh orang lain, maka tidak ada dosa bagimu apabila kamu memberikan pembayaran menurut yang patut. Bertakwalah kepada Allah dan ketahuilah bahwa Allah Maha Melihat apa yang kamu kerjakan.

Orangtua Orang tua

Orangtua Orang tua
Orangtua kita adalah orang tua dibanding kita orang muda.
Orang tua diantaranya bisa jadi orangtua yang melahirkanmu, da kitu disebutna jeung titulisna.
Orangtua adalah ayah dan ibu kita, sementara Orang tua adalah orang yang lebih tua dari kita.
Hormati orang yang lebih tua,
Sayangi orang yang lebih muda