Kata ALLOH (Lafdul Jalalah) الله
adalah nama dzat yang hak disembah. Dzat yang disembah dalam bahasa Indonesia dikatakan TUHAN.
maka kesimpulan sederhana adalah TUHAN itu namanya/dipanggilnya/disebutnya ALLOH.
Kata "ALLOH" yang dijadikan nama TUHAN, bukanlah nama yang dibuat sekonyong-koyong oleh seorang nabi yang menjadi utusanNYA, akan tetapi nama tersebut diterima sebagai doktrin. mun ceuk sunda mah kitu we lah.
Dasarnya adalah :
Al-Quran surat Thoha ayat 14
adapun nama selain ALLOH, hal terebut adalah penamaan hasil pemikiran manusia itu sendiri -mohon maaf- dibuat-buat.
Dasarnya adalah :
Al-Quran surat An-najmu ayat 23
Apabila TUHAN adalah sesembahan yang diagungkan, kira-kira sesuatu yang agung, akan memberi tahukan panggilannya yang layak, atau memang, nya mangga kumaha maneh be, da kuring mah teu boga ngaran.
sehingga yang akan menyembahnya, yang akan menghormatinya bilang : "enya atuh ku abdi dipanggil ........ anu ..... anu ......", perasaan tidak akan seperti itu.
adalah nama dzat yang hak disembah. Dzat yang disembah dalam bahasa Indonesia dikatakan TUHAN.
maka kesimpulan sederhana adalah TUHAN itu namanya/dipanggilnya/disebutnya ALLOH.
Kata "ALLOH" yang dijadikan nama TUHAN, bukanlah nama yang dibuat sekonyong-koyong oleh seorang nabi yang menjadi utusanNYA, akan tetapi nama tersebut diterima sebagai doktrin. mun ceuk sunda mah kitu we lah.
Dasarnya adalah :
Al-Quran surat Thoha ayat 14
وَأَنَا اخْتَرْتُكَ فَاسْتَمِعْ لِمَا يُوحَىٰ (13)
20:13 Dan Aku telah memilih kamu, maka dengarkanlah apa yang akan diwahyukan (kepadamu).
20:14 Sesungguhnya Aku ini adalah Allah, tidak ada Tuhan (yang hak) selain Aku, maka sembahlah Aku dan dirikanlah shalat untuk mengingat Aku.
adapun nama selain ALLOH, hal terebut adalah penamaan hasil pemikiran manusia itu sendiri -mohon maaf- dibuat-buat.
Dasarnya adalah :
Al-Quran surat An-najmu ayat 23
أَفَرَأَيْتُمُ اللَّاتَ وَالْعُزَّىٰ (19)
أَلَكُمُ الذَّكَرُ وَلَهُ الْأُنثَىٰ (21)
إِنْ هِيَ إِلَّا أَسْمَاءٌ سَمَّيْتُمُوهَا أَنتُمْ وَآبَاؤُكُم مَّا أَنزَلَ اللَّهُ بِهَا مِن سُلْطَانٍ ۚ إِن يَتَّبِعُونَ إِلَّا الظَّنَّ وَمَا تَهْوَى الْأَنفُسُ ۖ وَلَقَدْ جَاءَهُم مِّن رَّبِّهِمُ الْهُدَىٰ (23)
53:19 Maka apakah patut kamu (hai orang-orang musyrik) menganggap al Lata dan al Uzza,
53:20 dan Manah yang ketiga, yang paling terkemudian (sebagai anak perempuan Allah)?
53:21 Apakah (patut) untuk kamu (anak) laki-laki dan untuk Allah (anak) perempuan?
53:22 Yang demikian itu tentulah suatu pembagian yang tidak adil.
53:23 Itu tidak lain hanyalah nama-nama yang kamu dan bapak-bapak kamu mengadakannya; Allah tidak menurunkan suatu keteranganpun untuk (menyembah)nya. Mereka tidak lain hanyalah mengikuti sangkaan-sangkaan, dan apa yang diingini oleh hawa nafsu mereka dan sesungguhnya telah datang petunjuk kepada mereka dari Tuhan mereka.
====
ayat di atas, menerangkan:
zaman dulu ada sekelompok orang yang menamai TUHANnya itu dengan:
Lata, Uza, Manat.
ketiga sebutan tersebut, adalah sebutan yang mengada-ada.
مَّا أَنزَلَ اللَّهُ بِهَا مِن سُلْطَانٍ ۚ Alloh berfirman: "heueuh, teuing atuh, kuring mah teu nitah ...."
====Apabila TUHAN adalah sesembahan yang diagungkan, kira-kira sesuatu yang agung, akan memberi tahukan panggilannya yang layak, atau memang, nya mangga kumaha maneh be, da kuring mah teu boga ngaran.
sehingga yang akan menyembahnya, yang akan menghormatinya bilang : "enya atuh ku abdi dipanggil ........ anu ..... anu ......", perasaan tidak akan seperti itu.
Tidak ada komentar :
Posting Komentar